KEWIRAUSAHAAN
KEWIRAUSAAHAN
Istilah kewirausahaan kata dasarnya berasal
dari terjemahan entrepreneur yang dalam bahasa Inggris dikenal dengan arti
between taker atau go-between. Pada pertengahan istilah entrepeneur digunakan untuk
menggambarkan seorang aktor sebagai orang yang memimpin proyek produksi. Secara
lengkap wirausaha dinyatakan oleh Joseph. Schumpeter sebagai orang yang mendobrak system ekonomi yang
ada dengan memperkenalkan barang dan jasa yangbaru, dengan menciptakan bentuk organisasi
baru atau mengolah bahan baku baru. Orang tersebut melakukan kegiatannya
melalui organisasi bisnis yang baru atau pun yang telah ada. Dalam definisi
tersebut ditekankan bahwa wirausaha adalah orang yang melihat adanya peluang kemudian
menciptakan sebuah organisasi untuk memanfaatkan peluang tersebut. Sedangkan
proses kewirausahaan adalah meliputi semua kegiatan fungsi dan tindakan
untuk mengejar dan memanfaatkan peluang dengan menciptakan suatu organisasi.
Istilah wirausaha dan wiraswasta sering digunakan secara bersamaan, walaupun memiliki
substansi yang agak berbeda.
Wirausahawan adalah orang yang memiliki
kemampuan untuk mengelola dan mengembangkan suatu produk atau bisnis baru
perusahaan milik sendiri, dengan menggunakan sumber daya (keuangan, bahan baku,
tenaga kerja) dengan sebaik-baiknya, tujuannya untuk mendapatkan laba
sebanyak-banyaknya.
Ciri-ciri atau jenis perilaku seorang wirausahawan antara lain :
1.
Mampu mengidentifikasi peluang usaha baru.
2.
Memiliki rasa percaya diri dan selalu bersikap positif.
3.
Bertingkah laku seorang pemimpin.
4.
Memiliki inisiatif, kreatif, dan inovasi terbaru.
5.
Pekerja keras.
6.
Berpandangan luas dan memiliki visi misi yang baik.
7.
Berani mengambil resiko.
8.
Mampu menerima saran dan kritik.
kunci penting seorang wirausahawan adalah
bersikap kreatif, inovatif, berani mengambil resiko, da tidak mudah menyerah.
Karakteristik menurut Mc Clelland adalah:
1.
keinginan untuk berprestasi,
2.
keinginan untuk bertanggung
jawab,
3.
preferensi kepada resiko-resiko
menengah
4.
Presepsi kepada kemungkinan berhasil,
5.
Rangsangan oleh umpan balik,
6.
Aktivitas energik.
Sedangkan karakteristik
wirausahawan sukses dengan n ACh tinggi adalah:
1.
kemampuan inovatif,
2.
Toleransi terhadap kemenduaan,
3.
Keinginan untuk berprestasi,
4.
Kemampuan perencanaan realistis,
5.
Kepemimpinan terorientasi kepada tujuan,
6.
Objektivitas,
7.
Tanggung jawab probadi,
8.
Kemampuan beradaptasi,
9.
Kemampuan sebagai pengorganisasi dan administrasi.
Kebutuhan dasar yang mempengaruhi pencapaian
tujuan ekonomi menurut Mc Clelland kebutuhan untuk berprestasi (n Ach),
contohnya : (1) seorang karyawan perlu mendapatkan perlakuan terhadap setiap
prestasi yang dia kerjakan di kantor oleh atasannya. (2) kebutuhan untuk
berafiliasi (n Anfil), contohnya : seorang karyawan memiliki hasrat untuk
berhubungan antar pribadi yang ramah dan akrab, seperti memiliki seorang teman
atau sahabat di tempat kantor. (3) kebutuhan untuk berkuasa (n Pow), contohnya
: seorang atasan ingin dapat mengendalikan dan mempengaruhi bawahannya, dimana
para karyawannya berperilaku sesuai yang diinginkan oleh atasan tersebut. Sumber-sumber
gagasan tersebut, antara lain : (1) kebutuhan akan sumber penemuan, (2) hobi
atau kesenangan pribadi, (3) mengamati kecendrungan-kecendrungan, (4) mengamati
keurangan-kekurangan produk dan jasa yang ada, (5) kegunaan lain dari
barang-barang biasa, (6) pemanfaatan produk dari perusahaan lain.
Unsur-unsur analisa pulang pokok, antara lain : (1)
biaya tetap, (2) biaya variabel, (3) biaya total, (4) pendapatan total, (5)
keuntungan, (6) kerugian, (7) titik pulang pokok. Pembagian dalam bentuk-bentuk kepemilikan, serta keuntungan dan
kerugian masing-masing anatara lain : (1) kepemilikan
perseorangan, dimiliki dan dijalankan oleh 1 orang, sehingga laba yang diterima
tidak perlu dibagi-bagi, (2) kepemilikan kongsi, dimiliki dan dijalankan oleh 2
orang atau lebih, kepemilikan bersama atas harta, umur perusahaan terbatas,
adanya pembagian laba, (3) perusahaan perseroan, perusahaan yang memiliki badan
hukum, kewajiban pemilik saham terbatas pada jumlah saham yang dimilikinya,
kepemilikan perusahaan dapat berpindah tangan, eksistensi relatif stabil.
Seleksi adalah proses pencarian karyawan untuk
menyeleksi calon tenga kerja yang dianggap memenuhi kriteria yang sesuai dengan
karakter pekerjaan yang sudah di tetapkan di dalam job deskription dan job
spesifikation . dengan cara membuat suatu rekomendasi untuk menolak atau
menerima calon tenga kerja berdasarkan suatu dugaan tentang potensi-potensi
dari calon tenaga kerja untuk berhasil dalam bekerja dan melaui cara pengevaluasian
sebanyak mungkin kandidat untuk menyaring , memilih seseorang atau beberapa
orang yang paling memenuhi syarat kerja. Kegiatan seleksi pada
perusahan manufaktur beraneka ragam di sesuaikan dengan kebutuhan SDM ,anggaran
, kebiasaan dari perusahaan manufaktur tersebut, dan factor yang lain . Namun
pada umumnya di awali dengan kegiatan seleksi administrasi.
1. Seleksi administrasi
1. Seleksi administrasi
Penilaian ini biasanya dilakukan oleh bagian personalian
yang menyortir kelengkapan syarat dan menyinkiriakan yang tidak lengkap untuk
Selanjutnya dokumen yang memenuhi syarat akan di nilai /greednya berdasarkan
acuan nilai STTB ,pengalama bekerja ,dll untuk dibuatkan susunan nilai pelamar
tertinggi hingga terrendah .lalu dicari jumlah peserta sesuai plafon jumlah
peserta maxsimal yang sudah di rencanakan ,untuk selanjutnya pegawai dipangil
ulang dan dilaksanakan penyeleksian lanjutan
2. Ujian tulis
Adalah seleksi yang menilai kemapuan dari SDM secara
langsung tentang sejauhmana pemahaman pelamar akan skill yang dimilikinya
.adapun materi yang diujikan bermacam – macam disesuaikan kebutuhan organisasi
. Hasilnya ujian ini akan di jadikan tolak ukur akan kelulusan calon pegawai
guna mengikuti tahap selanjutnya
3. Psikotes
Adalah seleksi yang menilai psikologi sdm (pelamar )
4. Tes Wawancara
4. Tes Wawancara
Tes wawancara adalah seleksi yang berorientasi pada kepada attitude
(sikap) dari calon pelamar seperti cara bicara ,penampilan ( appearance) ,
kemampuan ( ability ) dalam menjawab pertanyaan.diharapkan dengan tes ini dapat
ditemukan pegawai yang memiliki nilai motivasi yang baik untuk perkembangan
perusahan.
5. Tes kesehatan
5. Tes kesehatan
Tes kesehatan adalah tes mengenai kesehatan pelamar dan kemepuan
fisik pelamar terhadap tingkat kelelahan maxsimal dari pekerjaan.
Sumber :
Ahman, Eeng. (2007). Membina Kompetensi Ekonomi. Penerbit : Grafindo Media Pratama, Bandung.
Soeryanto, Eddy. (2009). Entrepreneurship Menjadi Pebisnis Ulung. Penerbit : Elex Media Komputindo, Jakarta.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusTerimakasih.. tulisannya sangat bermanfaat..
BalasHapusMy blog
terima kasih atas bantuannya
BalasHapusmy blog