METODELOGI PENELITIAN
METODELOGI
PENELITIAN
1.1 Pengertian Metode Penelitian
Pengertian metode, berasal dari bahasa Yunani yaitu methodos
yang berarti cara atau menuju suatu jalan. Metode penelitian
adalah strategi umum yang dianut dalam pengumpulan dan analisis data yang diperlukan.
Penelitian merupan usaha untuk menemukan, mengembangkan dan melakukan
verifikasi terhadap kebenaran suatu peristiwa atau suatu pengetahuan dengan
memakai metode-metode ilmiah. Metode penelitian adalah cara-cara berpikir dan
berbuat yang dipersiapkan dengan baik-baik untuk mengadakan penelitian, dan
untuk mencapai suatu tujuan penelitian, sedangkan metodologi penelitian adalah
ajaran mengenai metode-metode yang digunakan dalam proses penelitian.fungsi
penelitian adalah membantu manusia meingkatkan kemampuannya untuk menginterpretasikan
fenomena-fenomena masyarakat yang kompleks dan berhubungan sehingga fenomena
tersebut mampu membantu hasrat ingin tahu manusia.
Beberapa pandangan metode penelitian
secara umum menurut para ahli:
1. Nasir
(1988), metode penelitian merupan cara utama yang digunakan peneliti untuk
mencapai tujuan dan menentukan jawaban atas masalah yang diajukan.
2. Sugiyono
(2004), metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan
tujuan dan kegunaan tertentu.
3. Winarno
(1994), metode penelitian adalah suatu kegiatan ilmiah yang dilakukan dengan
teknik yang teliti dan sistematik.
4. Muhiddin
Sirat (2006), metode penelitian adalah suatu cara memilih maslah dan penentuan
judul penelitian.
Beberapa pandangan metode penelitian secara
khusus menurut para ahli:
1. Metode
Penelitian Historis
Menurut
Jack R Fraenkel & Norman E Willen “metode penelitian sejarah adalah
penelitian yang secara eksklusif memfokuskan kepada masa lalu”.
2. Metode
Penelitian Survey
Menurut Zikmund “metode penelitian
survey adalah satu bentuk teknik penelitian dimana informasi dikumpulkan dari
sejumlah sampel berupa orang, melalui pertanyaan-pertanyaan”.
3. Metode
Penelitian Kuantitatif
Menurut Jonathan Sarwonno “metode
penelitian kuantitatif adalah penelitian ilmiah yang sistematis terhadap
bagian-bagian dan fenomena serta hubungan-hubungannya”.
4. Metode
Penelitian Eksperimen
Menurut Arikunto “metode penelitian
eksperimen adalah suatu cara untuk mencari hubungan sebab akibat (hubungan
kausal) antara dua faktor yang sengaja ditimbulkan oleh peneliti dengan
mengeliminasi atau mengurangi factor-faktor lain yang mengganggu”.
5. Metode
Penelitian Naturalistic
Menurut Bogdan dan Tylor dalam
Moleong “metode penelitian kualitatif merupan prosedur penelitian yang
menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari
orang-orang dan perilaku yang dapat diamati”.
6. Metode
Penelitian Kebijaksaaan (Deskriptif)
Menurut Suharsimi Arikunto “metode
penelitian kebijaksanaan adalah metode penelitian yang tidak dimaksudkan untuk
menguji hipotesis tertentu, tetapi hanya menggambarkan tentang suatu variabel,
gejala atau keadaan”.
7. Metode
Penelitian Tindakan
Menurut Kemmis “metode penelitian
tindakan adalah suatu bentuk penelitian reflektif dan kolektif yang dilakukan
peneliti dalam situasi sosial untuk meningkatkan penalaran praktik sosial”,
Sedangkan menurut Kemmis & Taggar dalam Zuriah “metode penelitian tindakan
adalah suatu bentuk penelitian reflektif diri secara kolektif dilakukan
peneliti dalam situasi sosial untuk meningkatkan penalaran dan keadilan praktek
pendidikan sosial mereka, serta pemahaman mereka mengenai praktek dan terhadap
situasi tempat dilakukan praktek-praktek tertentu”.
1.2 Manfaat
Metode Penelitian
a. Mengetahui arti pentingnya
penelitian.
b. Menilai hasil-hasil penelitian.
c. Dapat melahirkan sikap dan pola
piker yang skeptic, analitik, kritik dan kreatif.
d. Dapat digunakan untuk skripsi, tesis
dan research.
1.3 Cara Berpikir
Ilmiah
Berpikir ilmiah yaitu bersikap
skeptik, analitik, dan kritik.
a. Berpikir skeptik adalah salah satu
menenyakan bukti dan fakta yang mendukung pertanyaan.
b. Berpikir analitik adalah selalu
menganalisis setiap pertanyaan atau persoalan.
c. Berpikir kritik adalah selalu
mendasarkan pikiran atau pendapat pada logika dan mampu menimbang berbagai hal
secara objektif berdasarkan data, dan analisis akal sehat.
1.4 Penelitian Sebagai Suatu Proses
a.
Salah satu cirri khas penelitian adalah
proses yang berjalan secara terus menerus.
b.
Hasil penelitian tidak akan pernah
merupakan hasil yang bersifat final.
c.
Hasil penelitian seseorang harus tunduk
pada peneliti orang lain yang datang belakangan.
d.
Proyek penelitian dari awal sampai akhir
merupakan proses.
1.5 Macam-Macam Metode Penelitian
Metode Penelitian Experimen
Metode penelitian experimen dapat
diartikan sebagai metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh
perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang
terkendalikan.(Sugiyono : 2008 : 107)
Ada beberapa bentuk design experiment yang digunakan
dalam penelitian antara lain :
a. Pre-experimental
design disebut design ini karena hasil experiment yang berupa variable dependen
dipengaruhi variable independen, atau dapat terjadi pula karena tidak adanya
variable control dan sampel tidak dipilih secra random.
b.
True experiment design disebut
design ini karena peneliti dapat megontrol semua variable luar yang
mempengaruhi jalannya experiment. Ciri utam design ini adalah sampel yang
digunakan untuk experiment maupun kelompok control dipilih secara random dari
populasi tertentu.
c. Factorial
design yaitu merupakan modifikasi dari design true experiment dengan
memperhatikan kemungkinan adanya variable moderator yang mempengaruhi perlakuan
(variable independen) terhadap hasil (variable dependen).
d. Quasi
experimental design adalah merupakan pengembangan dari true experimental design
yang sulit dilaksanakan. Karena mempunyai kelompok control yang tidak berfungsi
sepenuhnya untuk mengontrol variable yang mempengaruhi pelaksanaan experiment.
Tahapan dalam penelitian experimen ini adalah :
a. Menentukan
judul penelitian
b. Menentukan kelompok experiment
dan kelompok control
c. Menggunakan t-test , wawancara, dalam
pengumpulan datanya
d.
Menggunakan true experimental design dalam mengolah datanya
e. Hipotesisnya
berupa hipotesis deskriptif atau komperatif
Penelitian eksperimen dapat
didefinisikan sebagai metode sistematis guna membangun hubungan yang mengandung
fenomena sebab akibat. Penelitian eksperimen merupakan metode inti dari model
penelitian yang menggunakan pendekatan kuantitatif. Dalam metode eksperimen,
peneliti harus melakukan tiga persyaratan, yaitu kegiatan mengontrol,
memanipulasi, dan observasi. Dalam penelitian eksperimen, peneliti membagi
objek atau subjek yang diteliti menjadi dua kelompok yaitu kelompok treatment
yang mendapatkan perlakuan dan kelompok kontrol yang tidak mendapat
perlakuan. (Trianto, M.Pd:2010: 197)
Ciri-ciri metode experiment adalah:
a.
Terdapat dua kelompok, yaitu
eksperimen dan kelompok control.
b.
Mengusahakan agar pengaruh perlakuan
eksperimen menjadi maksimal dan pengaruh ubahan penyangga menjadi minimal.
c.
Harus mempertimbangkan kasahihan ke
dalam (internal validity) yaitu memperhitungkan perbedaan pengaruh yang
diakibatkan oleh perlakuan eksperimental dengan perlakuan pembanding.
d.
Mempertimbangkan kesahihan keluar
(eksternal validity) yaitu memperhitung kan hasil penelitian dapat diberlakukan
umum dengan kondisi berkesesuain.
2.1 Tahapan-Tahapan Penelitian.
a. Membuat
hipotesis kausal yang terdiri dari variabel bebas dan variabel terikat.
b. Mengukur
variabel terikat dengan pengujian awal (pre-test).
c. Memberikan treatment/stimulus
kedalam kelompok yang diteliti.
d. Mengukur
kembali variabel terikat setelah diberikan stimulus (post-test).
2.1.1
Penelitian Historis
Penelitian historis adalah
penelitian yang ditujukan pada rekonstruksi masa lampau secara sistematis dan
obyektif memahami peristiwa masa lampau. Data yang dikumpulkan pada penelitian
ini sukar dikendalikan, maka tingkat kepastian pemecahan masalah dengan metrode
ini sangat rendah. Data yang dikumpulkan biasanya merupakan hasil pengamatan
orang lain, seperti surat-surat atau dokumen masa lalu. Penelitian ini
ditujukan pada kehidupan pribadi seseorang disebut juga biografis. (Amirul Hadi,Haryono:2005:57)
Ciri-ciri metode historis ini:
a. Data yang
dikumpulkan diambil dari hasil observasi orang lain. Data yang baik data
yang autentik, tepat dari sumber
yang penting.
b. Penelitian
dilakukan dengan tertib, sistematis obyektif dan tuntas.
c. Data
dikumpulkan dari sumber primer, yaitu peneliti sendiri langsung melakukan
observasi atas peristiwa yang dilaporkan.
d. Data yang
berbobot diuji secara eksternal dan internal
Tahapan-tahapan
yang ditempuh dalam penelitian historis adalah sebagai berikut:
a. Menuliskan
definisi masalah.
b. Merumuskan
tujuan penelitian dan jika mungkin merumuskan hipotesis yang akan memberi arah
dan fokus bagi kegiatan itu.
c. Mengumpulkan
data.
d. Mengevaluasi
data yang diperloeh dengan melakukan kritik eksternal dan krtik internal.
e. Menuliskan
laporan.
Instrumen yang digunakan dalam metode histori adalah:
a. Pedoman
studi dokumentasi.
b. Wawancara
terhadap sumber menggunakan pedoman wawancara
Bentuk kesimpulan akhir:
Kegiatan
terakhir dari penelitian sejarah (metode
sejarah) adalah serangkaikan fakta berikut
maknanya secara kronologis/diakronis dan sistematis,
menjadi tulisan sejarah sebagai kisah. Kedua sifat
uraian itu harus benar-benar tampak, karena kedua
hal itu merupakan bagian dari ciri karya
sejarah ilmiah, sekaligus ciri sejarah sebagai ilmu.
1. Penelitian Deskriptif
Penelitian deskriptif berusaha
memberikan dengan sistematis dan cermat fakta – fakta aktual dan sifat populasi
tertentu.Misalnya penelitian yang dilakukan mahasiswa menyusun tesis untuk
memperolah gelar sarjana kependidikan di IKIP biasnya merupakan penelitian
deskriptif, seperti mengenai kemunduran prestasi belajar siswa. (Amirul Hadi,Haryono:2005:55)
Penelitian Deskriptif ialah penelitian yang berusaha
mendeskripsikan suatu gejala, peristiwa, kejadian yang terjadi sekarang.
Penelitian deskriptip memusatkan perhatian kepada masalah-masalah aktual
sebagaimana adanya pada saat penelitian berlangsung. Melalui penelitian
deskriptif, peneliti berusaha mendeskripsikan peristiwa dan kejadian yang menjadi
pusat perhatian tanpa memberikan perlakuan khusus terhadap peristiwa tersebut.
Variabel yang diteliti bisa tunggal (satu variabel) bisa juga lebih dari satu
variabel. (Trianto, M.Pd:2010: 203-205)
Ciri-cirin metode deskriptif adalah:
a. Bertujuan
untuk memecahkan masalah actual yang dihadapi sekarang.
b. Bertujuan
untuk mengumpulkan data atau informasi yang disusun, dijelaskan dan dianalisis.
c. Hipotesis
berupa kesimpulan atau penyelesaian suatu masalah.
Tahapan-tahapan metode deskriptif adalah:
a. Mendefinisikan
dengan jelas dan spesifik tujuan yang akan dicapai.
b. Merancang
cara pendekatannya.Mengumpulkan data.
c. Menyusun
laporan.
Instrumen pengumpul data
Dalam metode
deskriptif Instrumen pengumpul data yang biasa digunakan adalah: Pedoman
Wawancara untuk Wawancara, Quesioner untuk Angket. Teknik Pengolahan data
dengan Tabulasi data, Tabelling, Analisis Tabel.
2.
Penelitian
Filosofis
Metode filosofis adalah prosedur
pemecahan masalah yang diselidiki secara rasional melalui pemikiran yang
terarah, mendalam, dan mendasar tentang hakikat sesuatu, baik dengan
mempergunakan pola berpikir aliran filsafat tertentu maupun dalam bentuk analisa
sistematik.Berdasarkan pola berpikir induktif, deduktif, maupun
penomenologis.Dengan memperhatikan hukum-hukum berpikir (logika). (Muhammad,
AbdulKadir. 2004 : 75)
Teknik Pengolahan data Karena metode
Filosofis termasuk kedalam pendekatan Kualitatif, maka teknik pengolahan data
yang bisa digunakan adalah:
a. Selama
Proses penelitian di lapangan: pengumpulan data, kesimpulan, dan Verifikasi.
b. Display data.
c. Reduksi data.
d. Kesimpulan
dan Verifikasi
3. PenelitianEksploratif
Penelitian eksploratori bersifat
mendasar dan bertujuan untuk memperoleh keterangan, informasi, data mengenai
hal-hal yang belum diketahui. Karena bersifat mendasar, penelitian ini disebut
penjelajahan (eksploration). Penelitian eksploratori dilakukan apabila
peneliti belum memperoleh data awal sehingga belum mempunyai gambaran sama
sekali mengenai hal yang akan diteliti. Penelitian eksploratori tidak
memerlukan hipotesis atau teori tertentu. Peneliti hanya menyiapkan
beberapa pertanyaan sebagai penuntun untuk memperoleh data primer berupa keterangan,
informasi, sebagai data awal yang diperlukan.( Zulnaidi: 2007: 98)
Sumber:
berisik lu
BalasHapusTerimakasih.. tulisannya sangat bermanfaat..
BalasHapusMy blog
My Campus